Resep: Kue Akar Kelapa Kacang Anti Ribet
Kue Akar Kelapa Kacang. Kue akar kelapa umumnya disajikan bersama rengginang dan kacang goreng saat acara special, seperti ketika lebaran Idul fitri dan khajatan. Saat ini kota Bekasi merupakan produsen terbesar kue akar kelapa yang kini di kreasikan dengan keju. Kali ini aku mau share cara pembuatan kue akar kelapa.
Biasanya kue berbentuk unik ini disajikan bersama dengan rengginang dan kacang goreng saat acara-acara spesial seperti lebaran atau hajatan. Selain mudah di dapatkan, kue akar kelapa juga sangat mudah di buat. Maka dari itu, kami akan membagikan resepnya agar bisa di praktekan di Bagaimana,? apakah Anda tertarik dengan proses pembuatan kue akar kelapa yang sangat mudah ini. Cara membuatnya cukup mudah Kue Akar Kelapa Kacang menggunakan 9 bahan dan 4 langkah. Berikut cara membuat nya.
Bahan yang diperlukan Kue Akar Kelapa Kacang
- Siapkan 1 kg Tepung pulut.
- Dibutuhkan 1/4 kg Tepung beras.
- Siapkan 250 gram Mentega.
- Siapkan 300 gram Gula.
- Dibutuhkan Garam menyesuaikan.
- Siapkan 3 tutup Minyam perem.
- Dibutuhkan 1 gelas atau secukupnya Air panas.
- Siapkan 150 gram Kacang tanah direndang kemudian di blender.
- Siapkan 1 kg Minyak goreng.
Jika jawaban Anda ya, silahkan di duplikasi cara. Sebutannya muncul karena bentuk kue yang mirip dengan akar pohon kelapa. Tenang saja, bentuk unik ini tidak dibuat secara manual. Tapi dibentuk dengan cetakan kue khusus yang sangat mudah didapatkan di pasaran dan sangat terjangkau harganya.
Cara Pembuatan Kue Akar Kelapa Kacang
- Aduk semua bahan hingga tercampur rata dan sedikit kalis sambil menuang sedikit demi sedikit air..
- Masukkan adonan kedalam cetakan.
- Kemudian goreng ke dalam minyak goreng yang sudah sempurna panas.
- Setelah warnanya mulai kecoklatan. Angkat dan tiriskan..
Kue akar kelapa adalah kue kering yang berasal dari Betawi dan sekitarnya. Kue ini umumnya disajikan bersama rengginang dan kacang goreng saat acara spesial, seperti ketika lebaran atau hajatan. Resep kue akar kelapa telah diajarkan secara turun temurun di keluarga-keluarga Betawi. Sayangnya, kue yang biasanya disandingkan dengan kacang goreng ini semakin sulit ditemukan. Masyarakat Betawi hanya membuatnya dalam jumlah terbatas menjelang saat-saat istimewa tiba.